Minggu, 15 Juni 2014

Tips Traveling ala Backpacker

Tips Traveling ala Backpacker




Traveling atau dalam bahasa indonesia bisa diartikan sebagai ‘jalan-jalan’ semakin digandrungi oleh banyak orang. Tujuan dari traveling itu sendiri pasti akan berbeda-beda dan sangat beragam pada setiap orang, entah untuk sekedar menjelajah tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, menikmati keindahan alamnya, mencicipi makanan khas tempat baru tersebut, memperkaya pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang budaya dan bahasa, atau banyak lagi tujuan dan alasan lainnya. Dan ternyata tidak hanya tujuan traveling saja yang berbeda, tetapi cara untuk melakukan traveling pun berbeda-beda, ada yang lebih suka traveling menggunakan jasa tour & travel, ada juga yang lebih menyukai traveling ala backpacker.

Backpacker atau dalam artian yang mudah adalah jalan-jalan dengan ransel. Berbeda jauh dengan jalan-jalan menggunakan jasa tour & travel yang biasanya relatif mahal dan jadual perjalanan (itinerary) yang sudah tetap diatur oleh perusahaan jasa tour & travel tersebut. Orang-orang yang berjiwa bebas dan petualang akan lebih menyukai cara backpacker karena akan lebih bebas menjelajah sesuka hati mengikuti kemana kaki akan melangkah sehingga akan lebih banyak pengalaman yang didapat. Akan tetapi jalan-jalan ala Backpacker memang suatu tantangan tersendiri dan butuh banyak keberanian, apalagi backpacker dikenal sebagai wisata dengan budget yang minim sehingga perlu efisiensi. Karena itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui saat ingin berpergian ala backpacker

1. Riset

Lakukan riset terlebih dahulu daerah atau negara yang akan dikunjungi. Pelajari bahasa negara tersebut, tapi Anda tidak harus memahaminya secara lengkap. Cukup ketahui beberapa frase paling dasar, seperti ‘halo’, ‘selamat tinggal’, ‘terima kasih’, ‘tolong’, ‘permisi’ dll. Hal ini akan memudahkan saat menanyakan informasi kepada warga setempat. Masyarakat lokal juga akan merasa dihargai jika ada orang asing yang tahu bahasa mereka, walaupun hanya sedikit.

Kenali juga adat dan budaya di tempat Anda berkunjung. Setiap kota punya etiket masing-masing tentang hal-hal yang dilarang atau dibolehkan di wilayah mereka. Semakin banyak informasi, akan semakin memudahkan perjalanan backpacking. Cari tahu juga kegiatan rutin di negara atau daerah tersebut, misalnya acara festival atau kegiatan tradisi.

2. Biaya

Budget adalah hal terpenting yang harus diingat dan diperhatiak selama melakukan perjalanan, karena backpacker identik dengan pengeluaran yang seminimal mungkin, seperti akomodasi, transportasi dan makan, harus dibudgetkan sekecil mungkin. Tak heran jika banyak traveler ala backpacker yang menginap di hostel dan memilih makan di pinggir jalan. Untuk penghematan budget, mengajak teman untuk backpacker juga merupakan ide yang baik, terutama jika tempat yang akan didatangi memerlukan fix cost, seperti biaya sewa kapal untuk mengunjungi suatu pulau yang ada ditengah laut. Bukan sekedar mendapat suasana backpacker lebih seru bersama teman, tapi juga bisa menghemat biaya trip dengan ‘sharing cost’.

3. Bawa Barang Seperlunya

Kepraktisan dan kemudahan adalah hal paling penting untuk backpacker, kesampingkan gaya yang akan merepotkan saat backpacking. Bawalah pakainan yang bisa digunakan saat pagi, siang dan malam hari. Untuk wanita tak perlu membawa pernak-pernik accesories seperti kalung atau gelang selama backpacking, cukup membawa kaca mata hitam (sun glasses) dan sunblock untuk kulit. Selebihnya, bawalah pakaian secukupnya dan senyaman mungkin untuk dipakai selama backpacking. Gunakan tas ransel agar lebih praktis dan efisien. Untuk perjalanan yang hanya dalam waktu beberapa hari, gunakan ransel jenis ‘day-pack’ (ukuran 20-30 liter), selebihnya jika perjalanan dengan waktu yang lebih lama, bisa menggunakan semi carrier (ukuran 35-40 liter) atau carrier (ukuran 45-80 liter).

Selain lamanya hari yang dibutuhkan selama backpacking, ukuran tas dan berat bawaan juga hal yang harus diperhatikan apabila menggunakan jasa pesawat dengan budget murah atau LCC (Low Cost Carrier) dan tidak ingin mengeluarkan uang lebih untuk bagasi. Hanya diperbolehkan membawa satu tas dengan ukuran 56x36x23cm dengan berat yang tidak lebih dari 7kg, jika barang bawan melebihi ukuran yang telah ditetapkan maka terpaksa tidak dapat dibawa masuk ke kabin dan harus membayar tempat penyimpanan di bagasi kapal. Jadi, pastikan membawa barang seperlunya saja dan termanage dengan baik.

4. Menyusun rencana perjalanan (Literatur)

Sangat penting bagi backpackers untuk menyusun rencana perjalanan ke tempat tujuan wisata. Kenali terlebih dahulu tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi di wilayah tersebut, pelajari rute dan alat transportasi yang tersedia untuk menjangkau tempat-tempat wisata tersebut. Perhitungkan juga waktu yang dibutuhkan, hal ini penting untuk efisiensi waktu. Cara yang paling mudah adalah dengan menyalin itinerary dari paket wisata yang ditawarkan paket tour n travel, atau dengan banyak membaca catatan perjalanan orang yang sudah mengunjungi tempat yang akan dituju. Pengalaman orang lain tersebut akan menjadi pedoman bagi kita untuk menentukan “Do & Don’t” selama perjalanan.

5. Bergabung dengan komunitas backpacker

Seorang backpacker harus berpikiran terbuka dan menghargai orang lain. Saat berpergian dengan uang dan perlengkapan seadanya, mungkin seorang backpacker akan menghadapi sejumlah kendala, hadapilah dengan sabar dan tenang karena justru disitulah seninnya berlibur ala backpacker. Coba jalin komunikasi yang baik dengan backpacker lain dan warga lokal setempat. Mungkin beberapa di antara mereka ada yang bersikap aneh atau kurang menyenangkan tapi hindari bersikap defensif dan banyak argumen. Bagi backpacker pemula, bergabung dengan komunitas backpacker akan sangat membantu dalam mengubah fikiran yang semula sebagai seorang wisatawan (tourist) pada umumnya, menjadi seorang backpacker yang sebenarnnya.

6. Berani Ambil Risiko

Bagian paling menarik dari travelling adalah petualangan. Jangan takut ambil risiko, tapi tetap perhitungkan segala sesuatunya dengan matang. Cobalah keluar dari zona nyaman, setiap orang pasti senang jika bisa tidur nyenyak di tempat tidur yang nyaman, makan enak dan belanja sepuasnya saat jalan-jalan, tetapi justru zona nyaman seperti inilah yang harus dijauhi selama backpacking. Seorang backpacker harus berani terjun ke ‘alam liar’, berani melakukan hal baru yang jauh dari kata nyaman. Kepuasan batin saat berhasil melalui dan mengatasi masa-masa sulit selala backpacking itulah sebuah pencapaian.

7. Persiapan Perjalanan

Sebelum memulai perjalanan, ada beberapa hal yang perlu anda siapkan. Pertama adalah dokumen perjalanan. Akan lebih mudah jika anda menggunakan tas pinggang kecil untuk membawa dokumen perjalanan seperti tiket, kartu identitas, passport bagi anda yang bepergian keluar negeri, fotokopi kartu kredit, polis asuransi perjalanan, dan lainnya. Jangan lupa membawa kompas dan peta, walaupun banyak tujuan wisata sekarang telah menyediakan peta wisata bagi para turis. Yang pasti tidak boleh lupa dibawa adalah kamera, obat-obatan pribadi juga tidak boleh hilang dari backpack anda. Last but not least, selalu membawa diri anda dalam keadaan fit. Menjadi seorang backpacker bukan berarti harus mempunyai perut sixpack, tetapi tubuh yang bugar akan sangat mendukung perjalanan anda menjadi lebih menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar